Heboh Ririn Dumin, Asli atau Palsu?

Thursday, March 18, 2010

KOMPAS.com — Pertengahan Februari lalu, saat para netter ramai membicarakan Rana dan Marsha yang menjadi Trending Topics di Twitter karena status keduanya yang kontroversial, ada satu gadis usia muda yang juga menjadi buah bibir di banyak blog dan social media.

Namanya Ririn Dumin (disingkat jadi Rindu), 22 tahun, wanita berambut panjang lurus yang berobsesi menjadi artis dan berhasil mewujudkan cita-citanya setelah melalui perjuangan yang mengharukan. Awalnya, Ririn hadir lewat blog gratisan bernama "rindumenujubintang" dengan tulisan pertama yang ditayangkan pada tanggal 18 Januari 2010. Di situ Ririn memperkenalkan dirinya sebagai orang yang senang akting dan ingin menjadi bintang iklan.

Ririn mulai menyedot perhatian para bloger dan nettizen setelah menayangkan sebuah video di YouTube dan blognya pada tanggal 15 Februari 2010 lalu. Di video tersebut, dengan penuh percaya diri Ririn memperkenalkan diri sebagai orang yang sangat berobsesi menjadi bintang iklan. Sebelum video ini muncul, Ririn bercerita seputar film dan hobi nontonnya dan kisah macet saat menuju tempat casting di tiga tulisan berbeda.

"Nah, Ririn tuh mau nunjukin ke semuanya, dalam 20 hari, Ririn bisa jadi bintang iklan," katanya di video yang direkam oleh temannya bernama Acha.

Setelah itu, Ririn Dumin secara rutin mem-posting tujuh video lainnya sampai tanggal 3 Maret 2010. Di video terakhirnya, Ririn mengumumkan bahwa beberapa hari ke depan, iklan pertama yang dibintanginya akan ditayangkan di stasiun televisi mulai tanggal 7 Maret 2010, tepat 20 hari sejak video pertamanya beredar.

Boyke, salah seorang nettizen yang menikmati rangkaian video Ririn lewat blog, mengaku terkesima dengan keteguhan dan kerja keras seorang Ririn. Baginya, Ririn adalah satu dari sekian banyak orang biasa yang berjuang keras menggapai cita-citanya.

"Kesan orang sih macam-macam. Ada yang bilang percuma karena aktingnya biasa, tapi ada juga yang kasih dukungan," ungkapnya.

Namun, begitu Boyke melihat penampilan Ririn di iklan obat Dumin, dia meyakini bahwa yang dilihatnya selama ini hanyalah tokoh fiktif bernama Ririn Dumin yang dibuat oleh insan periklanan. Video Ririn Dumin tak lain sebuah teaser iklan dalam format baru yang dikemas dalam bentuk reality show.

"Awalnya gue pikir itu beneran. Tapi ternyata cuma bagian dari iklan doang," ungkap Boyke yang sehari-hari bekerja sebagai programmer di Jakarta, Rabu (17/3/2010) kemarin.

Seperti diungkapkan Boyke, identitas iklan dalam karakter Ririn tertangkap jelas dari penggunaan kata Dumin di belakang nama Ririn (lalu disingkat jadi Rindu) di blog dan videonya.

Namun, kemungkinan lainnya, Ririn adalah sosok asli yang dalam perjalanannya menuju bintang bertemu dengan sebuah agency periklanan yang mendapuknya sebagai bintang iklan Dumin. Sang agency lalu meminta Ririn menambahkan kata Dumin di belakangnya, lalu mengarahkannya membuat blog dan video sebagai bagian dari konsep viral marketing dengan memanfaatkan social media secara maksimal.

Selain lewat video di blog dan Youtube, Ririn juga memanfaatkan Twitter (380 pengikut) dan Facebook, lengkap dengan Halaman Penggemar yang sudah memiliki 4.000 penggemar.

Di forum Kaskus, seorang pendatang baru bernama Fitrihas membuat thread khusus Ririn Dumin dengan judul "[NO REPOST] Ririn Dumin Artis" yang akan ngetop dan tidak sombong. Tak ketinggalan, Fitri menempatkan foto-foto Ririn yang semula gagal tayang, tetapi akhirnya bisa muncul di postingan berikutnya.

Tidak cukup beraktivitas di dunia maya, Ririn juga gencar berpromosi di dunia nyata dengan menyebar poster di beberapa kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Poster tersebut berisi iklan dirinya yang sedang mencari peluang bintang iklan. Di situ juga tertera nomor telepon Ririn di 0878 8018 0145 yang saat dihubungi selalu dijawab oleh mesin yang mengatakan, Ririn tidak bisa menjawab telepon karena sedang ikut casting.

Aktivitas online dan offline yang dilakukan oleh Ririn terkesan menyatu dan saling melengkapi. Besar kemungkinan kampanye tersebut tidak dilakukan hanya oleh satu orang, apalagi untuk menyebar begitu banyak poster di dua kota besar dengan tingkat penyebaran yang cukup merata di hampir semua wilayah.

Terlepas asli tidaknya sosok Ririn Dumin, kegiatan promosi yang dilakukan oleh Dumin mampu menghasilkan sebuah viral (baca: getok tular) di kalangan bloger dan nettizen. Ririn menjadi buah bibir yang terus diperbincangkan hingga saat ini. (KOMPASIANA/ISKANDAR ZULKARNAEN)

0 comments:

Post a Comment